Sunday, May 1, 2011

Aspek Filosofis Fisika Quantum dan Ketidaksesuaiannya dengan Filsafat Cartesian (1)

(lg ga pngn nyampaah.. ^^)

Semuanya berawal dari kemunculan teori quantum. Sains sebelum teori quantum, didasarkan pada pandangan filosofis Rene Descartes, seorang filsuf Prancis yang hidup pada awal abad ke-17. Pandangan dasar Descartes ini menggantikan pandangan Aristotle, seorang filsuf Yunani yang pandangan filsafatnya selama berabad-abad telah diterima oleh masyarakat dunia, terutama masyarakat barat. Secara garis besar, pandangan Aristotle menyatakan bahwa pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari pengalaman yang diterima oleh indera, dan diinterpretasi oleh nalar. Selain itu, Aristotle juga memulai ide tentang ruang dan waktu, sehingga dapat memunculkan konsep kausalitas (sebab-akibat). Menurut Aristotle, sesuatu itu ada karena mempunyai suatu tujuan atau maksud tertentu. Dengan kata lain, eksistensi suatu hal disebabkan oleh tujuan atau maksud benda tersebut. Contohnya, sebuah kapak dapat ada (dibuat oleh manusia), karena dibutuhkan untuk memotong kayu, misalnya. Tujuan atau maksud dari kapak adalah untuk memotong kayu, sehingga kapak dibuat oleh manusia. Pandangan Aristotle yang menyatakan bahwa sesuatu ada/terjadi karena tujuan tertentu ini disebut kausa final.

(to be continued.)

No comments:

Post a Comment