Waktu itu pembimbing S1 saya Pak Bobby. Pengujinya Pak Freddy Zen dan Bu Nana. Saya masih ingat, sidangnya dimulai dari jam 11.00 sampai jam 13.00. Biasanya durasi sidang itu berkisar antara 45 menit-1 jam, tetapi setelah menghabiskan waktu 2 jam pun, saya tidak berhasil mempresentasikan slide saya sampai halaman terakhir. :(
Ini Ludwig Boltzmann, ahli fisika yang menurunkan PTB. Beberapa site dan buku yang saya baca menuliskan klo beliau ini adalah 'the father of statistical mechanics'. Mungkin karena banyak sekali sumbangan beliau pada kemajuan bidang mextat. Setau saya, beliau sangat terobsesi pada bidang ini, dan sangat yakin bahwa teori yang beliau kemukakan itu benar, dan ketika kolega-kolega pada masanya kebanyakan tidak mendukung teorinya (malah banyak yang membantah), sebagai aksi protes, (atau mungkin karena terlalu stress menghadapi tekanan) beliau akhirnya bunuh diri. Ternyata sampai sekarang, teorinya belum dapat dibantahkan, dan pada batu nisannya, tertera PTB. :)
Ini halaman depan slide sidang saya. :) Intinya yang saya kerjakan itu hanya mentransformasi PTB dan solusinya ke dalam lingkup relativitas khusus (ruang dimana relativitas khusus berlaku disebut Ruang Minkowski), dan setelah itu ke lingkup relativitas umum (kasus khususnya di Ruang Schwarzschild). Hwaaaaa.. saya deg2aaaan bgt beberapa menit menjelang sidang. Waktu itu ada teta, niseu, teja, ka mamal, trus ada beberapa teman lagi (saya tidak ingat karena sedang panik. :P). Saya ingat, saya menggunakan jaket almamater KM-ITB. :P Kata teta saya jadi norak & kurang rapi, tapi entah kenapa saya ingin menggunakan jaket almamater di hari terakhir saya sebagai mahasiswa S1 (Halah.. Dasar mahasiswa! :P).
Ketika saya mulai menjelaskan isi slide, belum apa-apa Pak Zen sudah mengajukan pertanyaan pertama. Tentang perbedaan Lagrangian dan Hamiltonian, klo ga salah. Halah.. Tapi ternyata setelah itu saya jadi ga gitu deg2an lagi, kayanya karena dah konsen ma topik TA-nya kali yah.. Setelah itu, tiap saya selesai menjelaskan 1 kalimat, pertanyaan2 terus bermunculaan. Hwaaaa! Panik juga! :D (Teta ampe ga tega ngeliatnya. 'dibantai' :D)
Akhirnya waktu 2 jam hampir habis. Saya belum selesai menjelaskan sampai akhir. Sediih. :( Ternyata solusi yang saya turunkan untuk lingkup GR tidak berlaku umum. Saya sediiih bgt pas Pak Zen bilang "kamu niatnya mw menggeneralisasi, tapi malah jadi kembali ke kasus yang khusus sekali". Heuu.. Tujuannya tidak tercapai. Saya jadi ga enak ma pembimbing saya, Pak Bobby. Maafkan anak bimbingmu tidak bisa mengerjakan sesuatu dengan benar yah, Pak. :(
Setelah itu saya disuruh keluar ruangan, sekitar 10 menit saya menunggu. Setelah itu, ternyata saya dinyatakan lulus. Hwaaaa.. senangnyaaaa.. :D Pak Zen langsung keluar ruangan, sepertinya beliau sedang terburu2. Saya tidak sempat bilang terimakasih pada beliau. Tidak apa, nanti akan saya sms. Saya salaman ma Bu Nana, tetapi tidak salaman ma Pak Bobby (karena sepertinya beliau tidak mau kontak fisik dengan wanita). Senaaaang sekali. :) :) :)
Sejak saat itu, saya sudah bukan mahasiswa S1 lagi. Tinggal menunggu wisuda (dan revisi TA, tentu saja!). Euforia wisuda ternyata hanya bertahan selama 1 minggu. Setelah itu, semua kembali berjalan seperti biasa.
Sekarang sudah 1 tahun setelah sidang. Apa yang saya dapatkan selama 1 tahun ini? 1 tahun itu bukan waktu yang sebentar. Saya masih merasa tidak banyak berubah sejak 1 tahun yang lalu, terutama pengetahuan saya mengenai fisika. :( Nampak hanya bertambah sedikit. Semoga ke depannya saya bisa introspeksi diri dan bisa terus belajar menjadi lebih baik. Seperti kalimat sms yg saya kirim kepada 2 orang penguji saya: "terimakasih banyak sudah mau menjadi penguji di sidang saya, saya janji akan selalu belajar lebih baik lagi". Semoga saya bisa memenuhi janji saya. Amiiin. :)


